-->
Randi

Tips Belajar Teknik Framing Fotografi

Tips Belajar Teknik  Framing Fotografi
Teknik framing fotografi
Bagi anda seorang yang mencintai dunia fotografi, menghasilkan foto yang indah dan spektakuler merupakan sebuah tujuan yang di idam-idamkan. Meskipun belum menghasilkan uang dari hobi yang satu ini, namun ada kebanggan sendiri yang dirasakan ketika berhasil menciptaka foto yang indah.

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk membuat foto yang indah. Lupakan sejenak masalah mana kamera terbaik, namun mulailah ambil kamera anda dan gunakan beberapa teknik fotografi untuk memaksimalkan bidikan anda, salah satunya adalah teknik framing fotografi yang akan kita bahas kali ini. Teknik ini mungkin sudah sangat familiar bagi seorang fotografer profesional, namun bagi anda yang baru terjun dalam dunia fotografi tentu saja belum bisa paham.

Framing fotografi adalah adalah sebuah teknik dalam fotografi dimana POI (point of interest) yang menjadi titik obyek dari fotografi dibingkai dengan dengan obyek lain yang letaknya lebih dekat dengan kamera.Tentu anda pernah pernah melihat sebuah bingkai atau frame yang digunakan untuk meletakan foto.

Secara sederhana, sebenarnya teknhik framing dalam fotografi sama, namun hal ini dilakukan pada saat mengambil gambar dimana obyek yang ada disekitar kamera digunakan untuk menutupi ruang kosong disekitar point of interest.

Bingkai atau elemen lain yang terletak di dekat kamera ini dinamakan foreground atau latar depan. Fungsinya yaitu untuk menambahkan kesan tertentu dan juga membatasi ruang kosong pada sisi Point of Interest. Fungsi lain dari teknik yang satu ini yaitu untuk menuntun penglihatan penikmat foto agar tertuju langsung pada point of interest.

Ada banyak elemen yang bisa kita manfaatkan untuk membuat frame atau obyek yang mengililingi point of interest tersebut. Contoh dari elemen yang sering digunakan pada tekhnik framing adalah lubang jendela, pintu, atau benda lain memiliki ruang kosong ke area depan.
Teknik Framing dengan memanfaatkan daun padi sebagai foreground
Namun dalam teknik ini, foreground atau latar depan tidak harus mengelilingi keselurahan dari poin of interest. Sehingga hal-hal lain seperti ranting, pagar, atau elemen lain juga bisa digunakan pada teknik ini. Sampai disini tentu anda sudah ada sedikit gambaran tentang pengertian framing fotografi. Jika sudah paham dengan pengetianya, selanjutnya mari kita sama-sama belajar framing fotografi dengan menggunakan tips-tips berikut ini.

Tips framing pada fotografi
memanfatkan anak tangga sebagai foreground
Setelah pemahaman tentang teknik ini sudah terbentuk, anda tidak bisa mengambil gambar asal-asalan. Semua teknik dalam fotografi tentu memiliki fungsi yang sama, yaitu menghasilkan sebuah foto yang lebih indah dari pada tanpa menggunakan teknik. Ketika anda sudah menjadapatkan subyek yang akan dibidik, anda bisa memperhatikan beberapa hal berikut ini.

1. Perhatikan dengan seksama efek atau irama seperti apa yang bisa kita maksimalkan dengan foreground dan point interest yang ada di hadapan anda. Misalkan memilih warna foreground dan poin of interest yang sama untuk mengasilkan efek yang menyatu atau memilih warna yang berbeda agar mata langsung terfokus dengan point of interest.

2. Gunakan permainan focus dan blur pada bagian foreground. Anda bisa memilih salah satu yang sesuai dengan efek yang dihasilkan.

3. Pilihlah sebuah foreground yang simple, karena banyak orang yang memilih foreground dengan bentuk terlalu rumit, sehingga pada akhirnya membuat banyak orang kesulitan mencari point of interest dalam foto tersebut.

Berikut tiga tips framing pada fotografi yang bisa digunakan untuk memaksimalkan hasil photo framing. Jika anda memiliki tips atau foto yang berkaitan dengan teknik lain, anda bisa membagi cerita anda melalui komentar, sedangkan untuk foto anda bisa meninggalkan link yang mengarah ke foto framing anda.
Randi
Load comments